Minggu, 23 Februari 2020

Hatimu Sudah Lelah Memelihara Luka

Ini untukmu yang mencintai tanpa pernah melihat realita.
Ini untukmu yang sudah tau terluka namun tetap meneruskan.

Kau mungkin berfikir bahwa dia akan mencintaimu seiring dengan berjalannya waktu, itu menurutmu tidak menurutnya.
Dia yang kau cinta sangat menikmati semua yang kau beri, tanpa tau cara memberi balas padamu.
Sedang kau yang mencintainya terlalu dibodohi dengan presepsimu sendiri.

Kita sama sama tau, cintanya hanya untuk pria itu. Bukan untukmu.
Benar, aku tau dia begitu indah dia begitu menawan.
Namun sadarkah dirimu sudah terlalu banyak diperalat olehnya.
Kau yang bersedia memberi 24 jam yang kau punya, hanya dibalas seperlunya.
Kau yang sudah melakukan segala hal untuk membuatnya jatuh cinta namun tetap tak terbalas.

Kau tetap ingin menyatakannya, katakan saja. Tidak ada salahnya menyatakan apa yang sebenarnya kau rasa selama ini. Namun bukan salahnya jika apa yang kau harap darinya tak bisa dia berikan padamu.

Berhentilah, wanita bukan dirinya saja. Mungkin kau hanya perlu rehat sejenak mengasingkan diri dari makhluk yang disebut wanita. Untuk sekedar membersihkan hati dan meyakinkan diri bahwa kau berhak mendapatkan 'dia' yang membalas tulus perasaanmu.

Aku hanya berpesan, hatimu sudah lelah memelihara luka.