Lagi lagi Tuhan memberikan jawaban dari setiap yang dipanjatkan. Perjalanan cinta yang panjang dan begitu drama tak selalu bisa bersama. Semua hal baik yang ingin dilakukan berdua, tak selalu sesuai rencana.
Kali kedua pada yang berbeda, dengan cerita yang sama. Awalnya dia adalah yang terbaik, dia adalah yang selalu berkorban, dia adalah yang mengalah, dia adalah rumah, dia adalah duniaku yang baru. Namun akhirnya tersadar bahwa semua yang ku anggap indah itu tak selalu ada.
Hai, Tuan apakabar? setelah lebih dari 3th kau pergi ternyata masih ada yang menyerah di tengah jalan meski sakitnya tak seperih kamu. Tangisnya pun tak sepecah dulu saat berpisah denganmu, duniaku masih baik baik saja.
Kau tidak perlu khawatir. Kali ini, satu laki laki hadir kembali. Dia bilang ingin mengenalku lebih dalam. Ntah mengapa aku takut untuk melangkah, rasanya setelah kepergianmu tidak lagi ada yang sepenuhnya, tidak ada lagi yg bisa ku percayai, tidak ada lagi yang bisa menyerahkan hidupnya untukku. Terlebih dimasalalunya membekas cinta lain sebelumku.
Tuan, aku sudah tak mencintaimu tapi rasanya menghilangkan semua kebiasaanmu butuh waktu yang tak bisa ditentukan.
Tuan, aku ingin mencintainya tanpa embel embel kamu sedikit pun. Aku ingin ikhlas bersamanya tanpa cerita masa lalu nya atau masa laluku.
Berbahagialah selalu bersama keluarga kecilmu.
Sekali lagi, tak perlu khawatir. Aku hanya takut memulai kembali. Aku hanya takut ada yang tersakiti lagi.
