Tuan.

Hallo Tuan, 7 tahun tanpa kamu ku kira tidak ada lagi kamu dalam hidupku.

Setelah terlewati beberapa tahun tanpamu banyak kejadian yang menakjubkan dalam "seleksi" memilih kamu yang lain. Termasuk saat sudah ada ikatan suci, namun hancur karena egoku sendiri. 

Tuan, saat ini aku sudah memiliki kamu dalam manusia yg berbeda, ku kira aku akan bisa penuh mencintainya nyatanya kamu tetap jadi pemenangnya. 

Kalau orang diluar sana bilang cintanya seorang wanita habis pada laki-laki pertama kurasa itu adalah aku.

Dan kalau ada yang bilang, tidak semua wanita bisa memiliki ikatan suci dengan laki-laki yang sangat dia cinta ku rasa benar adanya. 

Tuan, kau memang sudah tidak bersamaku, bukan berarti aku mampu melupakan begitu saja segala hal tentang kamu. 

Caramu mencintaiku dimasalalu begitu mengesankan sehingga kau ku jadikan acuan. 

Diakhir tulisan ini ku sebutkan bahwa, patah hati terbesar adalah saat kau lihat orang yang paling kau cinta tidak memilihmu untuk pulang kearah yang sama. 

Mad🤍

​Happy Birthday Mad!

Dua Puluh Delapan Tahun bukan lagi angka yang sedikit untuk ukuran usia. Bukan lagi waktu yang tepat untuk main-main.

Bertambah satu usiamu, maka berkurang pula kesempatanmu untuk mencapai semua harapan.

Tahun ini adalah tahun pertamamu mensyukuri pertambahan usia denganku. Dihari ulang tahunmu, izinkan aku menyampaikan terimakasih.

Terimakasih karena sudah hadir dan memberi pelajaran baru untukku.

Terimakasih karena mau menerima anak manja sepertiku, meskipun ku tau sejatinya sifat manjamu melebihiku.

Terimakasih karena sudah mengajarkan banyak hal tentang hidup dan tentang menjalankan segala sesuatu dengan sederhana.

Terimakasih karena sudah menunjukan semua  akan baik-baik saja dengan diam.

​Terimakasih karena bukan hanya menerimaku dan kekuranganku melainkan keluargaku juga.

Selanjutnya, ku sampaikan harapku untukmu kepada-Nya. Harapku tentang sehatmu, berkahmu, dan mimpi-mimpimu.

Terakhir, sertakan Tuhan disetiap langkah. Dan ikhlaskan segala harap yang tak terwujudkan.

Dari aku, yang mengharapkanmu menjadi tujuan akhir.

Aku Hanya Takut Memulai Kembali

Lagi lagi Tuhan memberikan jawaban dari setiap yang dipanjatkan. Perjalanan cinta yang panjang dan begitu drama tak selalu bisa bersama. Semua hal baik yang ingin dilakukan berdua, tak selalu sesuai rencana. 

Kali kedua pada yang berbeda, dengan cerita yang sama. Awalnya dia adalah yang terbaik, dia adalah yang selalu berkorban, dia adalah yang mengalah, dia adalah rumah, dia adalah duniaku yang baru. Namun akhirnya tersadar bahwa semua yang ku anggap indah itu tak selalu ada.

Hai, Tuan apakabar? setelah lebih dari 3th kau pergi ternyata masih ada yang menyerah di tengah jalan meski sakitnya tak seperih kamu. Tangisnya pun tak sepecah dulu saat berpisah denganmu, duniaku masih baik baik saja.

Kau tidak perlu khawatir. Kali ini, satu laki laki hadir kembali. Dia bilang ingin mengenalku lebih dalam. Ntah mengapa aku takut untuk melangkah, rasanya setelah kepergianmu tidak lagi ada yang sepenuhnya, tidak ada lagi yg bisa ku percayai, tidak ada lagi yang bisa menyerahkan hidupnya untukku. Terlebih dimasalalunya membekas cinta lain sebelumku. 

Tuan, aku sudah tak mencintaimu tapi rasanya menghilangkan semua kebiasaanmu butuh waktu yang tak bisa ditentukan.

Tuan, aku ingin mencintainya tanpa embel embel kamu sedikit pun. Aku ingin ikhlas bersamanya tanpa cerita masa lalu nya atau masa laluku.

Berbahagialah selalu bersama keluarga kecilmu.

Sekali lagi, tak perlu khawatir. Aku hanya takut memulai kembali. Aku hanya takut ada yang tersakiti lagi.

Jatuh cinta itu sakit

Perlu diperhatikan bahwa Jatuh cintamu sudah pasti sakit.

Kau tak akan pernah tau apa yang akan terjadi setelah kau memutuskan mencintainya. 

Termasuk perihal kepergiannya. Seberapapun yakin dirimu atas cintanya, belum tentu dia mencintaimu kembali dengan seluruhnya seperti kau yang mencintainya dengan seluruhmu. 

Rasa nyaman yang di berikannya, perhatian yang selalu ada untukmu bukan berati dia mencintaimu. 

Kenyamanan tak melulu perihal cinta. 

Seperti halnya kamu, yang berani membuat cerita baru bersamaku dengan memberikan perhatian. 

Dari hal kecil hingga membuatku jatuh cinta. Ya, jatuh cinta yang ternyata berujung luka. 

Mungkin aku saja yang terlalu berharap kamu akan menjadi satu satunya, sudah jelas saat itu wanitamu mencintaimu lebih dulu. 

Kau tau setelah kau memberikan perhatian manismu yang ada dipikiranku hanyalah : dia laki laki yang bisa menjadi masa depanku, dia orang yang tepat bersamaku.

Mungkin ku lupa karna terlena dengan segalanya kamu. 

Sampai pada titik kau meninggalkan aku, kau meninggalkan kita. 

Tanpa kabar sedikit pun, kau pergi begitu saja seakan tidak pernah terjadi apapun dengan kita. Hm mungkin aku saja yang terlalu 'baper' dan mengiyakan segala lakumu.

Setelah lama kepergianmu.

Kau tau? Rasanya duniaku hancur berkeping ketika ku tau kau datang lagi, hanya untuk memberiku selembar kabar bahwa kamu akan menikah dengan wanitamu. 

Harapan indah tentang kita yang ku buat hancur seketika. 

Duniaku tak lagi sama, mungkin mudah melupakan ke brengsekan mu, tapi tidak untuk hari hari yang sudah kau berikan manis untukku. 

Priaku, terimakasih sudah datang meski ku tau kau akan pergi.

Terimakasih pernah menjadi satu satunya yang tak meninggalkanku meski dalam keadaan terburuk.

Dan yang paling penting terimakasih sudah memberi kenangan yang meninggalkan luka.

Ketahuilah, aku jatuh cinta padamu.

Kepomu Keuntunganku

Satu kata untuk kamu yang selalu kepo dengan urusan orang lain 'SELAMAT MENIKMATI DOSA & KEGELISAHAN MU'.

Mungkin kalian setuju sekarang ini banyak sekali diantara "teman" seperkumpulan kalian merasa bahwa hidupnya paling benar, hidupnya paling baik dan sempurna namun tidak pernah berfikir bahwa diri mereka juga masih jauh dari kata sempurna. 

Memang benar, orang sukses adalah orang yang tidak pernah memperdulikan omongan orang lain, kembali lagi dirimu dan sekitarmu masih manusia yang pasti mempunyai rasa risih atau tidak nyaman ketika orang lain membahas hidupmu dibelakangmu.

Aku menuliskan ini untuk mewakilkan kalian yang hidupnya, selalu menjadi bahan perbincangan saat teman teman kalian yang lain berkumpul, selalu mendapatkan orang yang belum terlalu kenal kalian namun selalu merasa paling tahu hidup kalian, dan selalu menjadi baik didepan kalian.

Kesimpulannya adalah persempit pertemanan, pertebal hati. 

Mereka yang membicarakanmu tidak pernah memberikanmu makan. 

Jadi, berikan senyuman terbaik ke mereka dan ucapkan 'TERIMAKASIH KARNA TELAH SEDIKIT MENGHAPUS DOSAKU'.

Semoga sedikit membantu. 

Menjadi Tamu Undangan

Hey masa lalu, perubahan banyak terjadi.
Kau mungkin sudah bahagia bersama dia yang kau pilih.
Maafkan kali ini pembahasanku kembali berarah untukmu.
Aku hanya ingin memberimu sedikit cerita yang membahagiakan.

Minggu lalu aku kembali ke Kota kita, aku kembali mengenangmu.
Semua titik dikota itu selalu ada kamu, tapi tenang kali ini rasanya biasa saja.
Seperti tidak sesakit dulu. Mungkin karena aku sudah bisa menerima kenyataan.
Padahal aku melewati semua tempat kita dulu, dan membeli apa yang menjadi kesukaanmu.
Kau tahu? rasaku untukmu sudah mati, bahkan pun nantinya jika kita dipertemukan kembali dengan sengaja ataupun tidak.

Bay The Way, kamu apakabar? Wanitamu baik - baik saja?
Semoga kalian selalu diberikan kebaikan ya.
Oh iya, saat ini hidupku sudah lebih baik. Dan aku menjadi lebih tahu bahwa semua yang terjadi diantara kita membawaku berada di titik ini.
Setidaknya saat ini hidupku menjadi lebih tenang.
Tidak ada lagi amarah dan emosi ketika ada kecewa.

Terimakasih masa lalu, cerita membahagiakanku ku tutup dengan kabar, aku sudah bersama orang yang mampu mengajarkanku cara mengatasi kecewa tanpa emosi dan amarah.
Nanti ketika hari bahagiaku bersamanya tiba bolehkan aku mengundang kamu dan pasanganmu untuk menyaksikan kebahagiaan orang yang pernah kalian sakiti? oke.
Hadir di pernikahanku ya, menjadi tamu undangan.

Hatimu Sudah Lelah Memelihara Luka

Ini untukmu yang mencintai tanpa pernah melihat realita.
Ini untukmu yang sudah tau terluka namun tetap meneruskan.

Kau mungkin berfikir bahwa dia akan mencintaimu seiring dengan berjalannya waktu, itu menurutmu tidak menurutnya.
Dia yang kau cinta sangat menikmati semua yang kau beri, tanpa tau cara memberi balas padamu.
Sedang kau yang mencintainya terlalu dibodohi dengan presepsimu sendiri.

Kita sama sama tau, cintanya hanya untuk pria itu. Bukan untukmu.
Benar, aku tau dia begitu indah dia begitu menawan.
Namun sadarkah dirimu sudah terlalu banyak diperalat olehnya.
Kau yang bersedia memberi 24 jam yang kau punya, hanya dibalas seperlunya.
Kau yang sudah melakukan segala hal untuk membuatnya jatuh cinta namun tetap tak terbalas.

Kau tetap ingin menyatakannya, katakan saja. Tidak ada salahnya menyatakan apa yang sebenarnya kau rasa selama ini. Namun bukan salahnya jika apa yang kau harap darinya tak bisa dia berikan padamu.

Berhentilah, wanita bukan dirinya saja. Mungkin kau hanya perlu rehat sejenak mengasingkan diri dari makhluk yang disebut wanita. Untuk sekedar membersihkan hati dan meyakinkan diri bahwa kau berhak mendapatkan 'dia' yang membalas tulus perasaanmu.

Aku hanya berpesan, hatimu sudah lelah memelihara luka.