Jelas ada, setelah kejadian itu banyak yg berpendapat bahwa aku masih mencintai dia yang saat ini sudah menjadi suami orang. Padahal nyatanya untuk tau bagaimana keadaannya saat ini saja berfikir seribu kali. Karena buatku semua yang sudah menjadi milik orang lain sudah bukan menjadi hak ku kembali, jadi untuk apa.
Terkadang cinta memang seindah itu, cinta memang semenarik itu dan semembutakan itu.
Terkadang nyaman tidak bisa dilihat dari background siapa orang yang buat kita nyaman atau bagaimana statusnya.
Aku tidak meyalahkan, kembali lagi ke pribadi masing - masing tentang kepada siapa ingin menetapkan hati. Alangkah lebih baik jika menetapkan hati kepada dia yang memang benar benar siap tidak membagi hati atau sedang sendiri.
Kalau kalian tetap teguh ingin mencintai suami orang ( pasangan orang lain ) coba di fikir bagaimana perasaan istrinya, bagaimana jika tukar posisi menjadi istrinya. Sakit kah? Jika iya jangan coba coba. Sebelum semuanya menjadi terlanjur. Lebih baik mundur. Itu menurutku.
Karena rasanya ketika orang yang sudah menjadi milik kita diambil itu seperti kehilangan setengah bagian dari diri. Kau tau sebutan "hidup segan mati tak mau" seperti itu kurang lebih.
Sudahlah tidak usah menjadi penghalang kebahagiaan, meskipun katanya "laki laki boleh menikah lebih dari satu" tetap lebih terhormat jika kita sebagai perempuan dapatkan laki laki yang setia alias belum punyai istri.
Ini hanya menurutku, jika kalian sudah terlanjur 'kejebur' dalam lingkaran cinta segitiga. Selamat menikmati, tapi percayalah semua sebab pasti ada akibat. Dan semua perbuatan pasti ada balasan. Hati hati wanita-wanitaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar