Sabtu, 11 Januari 2020

Mencintai Sesama Jenis

Berbicara tentang 'mencintai sesama jenis'. 
Aku tidak berani berkomentar banyak tentang hal ini. Jujur saja yang ku tau tentang hal ini hanya sekedarnya namun secara garis besar 'mencintai sesama jenis' sangat cukup tidak di terima di Indonesia. Karna salah satu penyebab penyakit seks terbesar berasal dari sana. 

Aku tertarik membahas hal ini, karna salah satu lingkunganku berpengalaman seperti ini. 
Apa sebabnya mereka seperti itu?
Apa yang mereka rasakan saat bersama?
Bagaimana cara memberhentikan?

Dari hasil surveyku tentang hubungan sesama jenis kebanyakan berasal dari mereka yang "kurang perhatian" dan "salah pergaulan" ( mohon di perbaiki jika salah ). 

Kurang perhatian yang bagaimana? Misalnya di keluarga, mereka tidak mendapat perhatian dari orang tua sehingga mencari kenyamanan diluar yang kebetulan mendapat perhatian dari sesama jenisnya.

Salah pergaulan yang seperti apa? Saat ini pergaulan anak remaja semakin banyak jenisnya jangankan sesama jenis yang mulai terbuka di depan umum, hubungan seks bebas normal pun di paparkan di muka umum jadi tak heran jika banyak remaja yang salah pergaulan salah satu nya mencintai sesama jenis ini.

Kebanyakan dari mereka awalnya mereka "mungkin" mempunyai hobi yang sama, atau teman cerita yang semakin hari intensitas pertemuan semakin sering sehingga menimbulkan kenyamanan. 

Taukah kalian, mereka yang menjalankan hubungan sesama jenis memiliki emosional lebih tinggi terhadap pasangan dari kita yang normal.

For example, aku pernah tidak sengaja melihat pasangan sesama jenis yang lagi berdebat di jalan, sepertinya karna kecemburuan "si dia lelaki" dekat dengan perempuan normal, sehingga membuat "si dia yang berperan sebagai perempuan" meronta memaki dan melakukan hal yang tidak selayaknya dilakukan. Menyeramkan bukan.

Aku tidak menyalahkan hubungan sesama jenis karna pada dasarnya individu berhak memilih pilihan hidupnya sendiri. Mengekspresikan pikirannya. Dan menjalankan apa yang menurutnya baik. 

Menurut pandanganku sebagai 'nitijen'. Alangkah lebih baik di olah ulang dipikir ulang apa yang menjadi pilihanmu. Karna ketahuilah pergaulan tak sebatas yang kau pikirkan dan dunia tak hanya selebar dedaunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar